Senin, 13 Februari 2012

Don’t make me disturb will love you part.2

 “sungie” pikirku, aku segera menghapus air mataku dan berbalik…
            Aku melihat namja yang menahan lenganku dan ternyata ia bukanlah sungie, ia adalah namja yang bertemu denganku di bis. “kau tidak apa-apa?” Tanyanya yang masih menahan lenganku itu, aku diam tidak berkata apapun ”apa kau menangis?” tanyanya lagi

 Aku menatapnya “apa pedulimu”ucapku ketus, aku mengibaskan tanganku sehingga tangannya tidak lagi menahan lenganku, “sebenarnya kau kenapa?” tanyanya kaget melihatku bersikap kasar, aku tidak memperdulikannya, aku berbalik dan akan pergi namun namja itu menarik tanganku kencang membuat aku tertarik olehnya. Dan HAPPP…

Ia memelukku membuatku shock dan parahnya lagi aku melihat sungie tepat didepanku “sungie”ucapku, aku mengerjap-ngerjapkan mataku memastikan penglihatanku dan ternyata penglihatanku tidak salah, orang yang ada didepanku itu memang sungie.

aku segera melepaskan diri dari pelukan namja aneh ini dan berhasil.. aku mendorong tubuhnya dengan keras dan membentaknya “ya~, apa yang kau lakukan?” tanyaku kesal “aku hanya ingin menahanmu” jawabnya.
 aku melihat sungie tidak lagi ada didepanku, membuatku semakin kesal dan kembali membentaknya “apakah seperti itu menahan seseorang? Kau telah membuat orang lain salah paham”

“mianhaeyo, tapi di amerika hal seperti itu sudah biasa” jawabnya tanpa rasa bersalah, hhhhhhhahhhh.. aku menghela nafas panjang menenangkan hatiku “dengarkan aku namja amrik, tidak peduli kau tinggal dimana yang harus kau tahu kau tidak boleh sembarangan memeluk seseorang karena itu akan membuat kesalahpahaman” ucapku dengan penuh penekanan menahan amarahku

ia terdiam mendengar ucapanku, aku tak mempedulikannya yang diam dan melangkah pergi namun ia kembali menahan lenganku “kau mau kemana?” tanyanya “lepaskan lenganku, aku ingin pergi keluar” jawabku, ia melepaskan tangannya..
“kang yoora…” teriak yeoja yang amat ku kenal,aku melihat kebelakang dan ternyata benar suara itu adalah teriakan min ji, min ri dan youngmi..

Mereka menghampiriku dengan senyum mengembang dikedua sudut bibirnya. “ada apa?” tanyaku memaksakan senyum karena aku tidak boleh terlihat sedih didepan mereka apalagi kalau mereka tahu aku sedih karena sungie, itu tidak boleh terjadi.
“tadi kami mengkhawatirkanmu, kami kira kau akan kabur seperti tempo hari” ucap youngmi diikuti dengan anggukan 2min.

mendengar ucapan youngmi aku jadi teringat akan kejadian saat aku bertengkar dengan eomma karena eomma melarangku untuk berhubungan dengan sungie, saat itu aku meminta tolong pada nenek disekolah, namun ia juga tidak ingin aku berhubungan dengan sungie dan karena kesal aku kabur dari sekolah dan saat aku kembali nenek menghukumku berlari dilapangan seharian..

aku tersenyum pada teman-temanku “tenang saja aku tidak akan mengulanginya” ucapku menenangkan, mereka tersenyum lega aku membalas senyuman mereka, padahal tadi aku baru akan melakukannya jika tidak ada mereka

“syukurlah dugaan kami salah..”ucap min ri “ne.. dan ternyata kau kesini karena namja ini..”lanjut min ji sambil tersenyum kearah namja amrik aneh itu.. namja itu hanya tersenyum membuatku kesal “ya~, bukan karena itu, aku kesini karena aku ingin pergi ke ruang kerja nenekku” elakku..
“ya~kau jangan bohong lagi yoora.. aku tau dia itu kekasihmu” ucap youngmi.. mwo? Kekasih? Apa mereka yakin menganggapnya kekasihku?
“ya~,apa yang kau bicarakan youngmi” tegurku
“bukankah kau keluar kelas dengan tergesa-gesa karena ingin bertemu pacarmu ini?” Tanya youngmi diikuti dengan anggukan min ri dan min ji lagi. Uhhhhhh.. apakah itu yang mereka pikirkan? karena aku berada disini dengannya mereka menganggapnya kekasihku, aku benar-benar tak percaya bahwa mereka berfikir seperti itu

Aku mana mungkin berpacaran dengannya, aku hanya menyukai sungie tidak ada yang lain walaupun sekarang hatiku sedang tak karuan karenanya.

Karena kesal aku tidak menanggapi mereka dan pergi begitu saja “ya~, kang yoora kau mau kemana?” Tanya min ji setengah teriak.. “aku akan menemui nenekku”teriakku tanpa berbalik..

Aku berjalan sambil memikirkan sungie, ternyata tadi ia mengejarku.. “kenapa tadi ia melihatku dipeluk namja amrik itu, ahh ia pasti salahpaham.. pabbo..pabbo”keluhku aku merutuki diriku sendiri karena membiarkan oranglain memelukku “aku harus meminta maaf padanya”ucapku lagi disela-sela perjalanan keruang kerja nenek..

aku berhenti sejenak dan berfikir kembali, tapi untuk apa aku memikirkan ia salah paham atau tidak, ia malah lebih parah dariku, ia melanggar janjinya sendiri. “Yaa.. itu benar seharusnya ia yang meminta maaf bukan aku” ucapku membenarkan segala pikiran yang ada dibenakku..

aku berjalan kembali..aku malas jika harus pergi kekelas, dan karena itu aku memutuskan untuk diam diruang kerja nenek, dan sekarang aku sudah tepat berada didepan pintu ruang kerja nenek..
aku membuka pintu itu perlahan, dan belum sempat aku masuk, aku mendengar suara yang sudah tak asing lagi bagiku, membuatku mengurungkan niat untuk masuk kedalam dan hanya berdiam diri didepan pintu melihat dan mendengarkan percakapan mereka..

“aku senang kau menerima tawaranku menjadi guru sementara, tapi lebih senang lagi jika kau menjalankan perintahku dengan baik” ucap nenekku.. sungie mengangguk “ne arraseo, aku akan menjalankan perintahmu dengan baik.. nenek” jawabnya ragu-ragu saat mengucapkan kata nenek.

Nenek menatapnya dengan tatapan tidak senang “tolong jangan panggil aku nenek, karena aku belum sepenuhnya menjadi nenekmu”ucap nenek sinis, nenek benar-benar keterlaluan kenapa ia berkata seperti itu hanya karena pernikahan ku dengan sungie yang tidak terdaftar. Aku menatap sungie dibalik pintu..
“ne mianhaeyo ibu kepala”jawab sungie, ia membungkuk pamit dan berjalan kearah pintu membuatku pergi menjauh dari pintu.

@Don’t make me disturb will love you@

Aku berjalan ke kelas dengan lesu..jadi, tadi sungie bukan ingin menahanku tapi ia ingin bertemu dengan nenekku.. kali ini aku benar-benar pabbo, karena berfikir ia akan menahanku.. aku tersenyum kecut “hhh.. pabbo sekali”
aku masuk kedalam kelas dan melihat namja amrik aneh itu sedang berdiri didepan kelas. Ia tersenyum kearahku, aku tidak meresponnya karena saat ini aku sedang tidak ingin berdebat dengannya dan duduk dibangku ku..
“yoora~ah gwaenchana?” Tanya min ji yang melihat wajahku pucat, aku tidak menjawab pertanyaannya, aku hanya menggeleng.
Aku melihat sungie masuk kedalam kelas dan melihatnya tersenyum pada namja amrik itu. Bagaimana bisa ia tersenyum setelah melihatnya memelukku..

“kau siswa baru dari amerika kan?” Tanya sungie.. namja amrik itu menunduk hormat “ne.. aku lee sung min”ucapnya. “oww, apa kau bisa bernyanyi sambil memainkan alat music?” Tanya sungie lagi, hahh.. untuk apa ia bertanya seperti itu..

“ne, aku bisa main gitar”jawabnya “baiklah..bisakah kau bernyanyi disini sebagai perkenalan” pinta sungie.. sungmin mengangguk “geurae” sungie memberikan gitar yang ia bawa pada sungmin dan berjalan melewatiku
ia sama sekali tidak melirikku.. apakah ia menganggapku tidak ada? Aku memejamkan mataku menahan perasaanku..

“sungmin, aku akan berada disini untuk melihatmu, lagu apa yang akan kau nyanyikan?” Tanya sungie dibelakangku
Sungmin tersenyum “aku akan menyanyikan lagu waiting dari panic dan lagu ini aku persembahkan untuk yeoja yang duduk dijajaran ke 2 tepat disebelah kananku..” jawab sungmin yang membuat semua berteriak histeris.. min ji yang ada disebelahku pun ikut histeris “waw..ia menyanyikan lagu ini untuk mu.. keren sekali..”ucap min ji padaku..

Aku menanggapinya dengan dingin.. “biasa saja”jawabku pada min ji.. min ji langsung terdiam dan menatapku lekat “kau kenapa?biasanya kau tidak seperti ini?” Tanya min ji lagi.. “ani itu hanya perasaanmu saja”elakku, namun min ji tetap menatapku dengan pandangan aneh..

Sungmin memetik gitarnya dan mulai bernyanyi “neol gidarida honja saenggakhaesseo,tteonagan neon jigeum neomu apa dasi, naegero doraol gil wie ulgo itdago…”

“Hahh namja aneh, tidak saling kenal seperti kenal” ledekku pelan melihat sungmin bernyanyi.. aku ingin sekali melihat ekspresi sungie mendengar lagu itu untukku.. apa benar ia tidak marah, setidaknya ia wajib marah karena aku ini istrinya.. tapi siapa yang tahu perasaan orang.

“…..jujeomalgo dorawa ne nunapui nae aneuro..yejeoncheoreom neol anajulteni” ucap sungmin perlahan dan berhenti memainkan gitarnya.. semua murid dikelas langsung memberikan tepukan untuknya..

youngmi berkata padaku “benarkan kataku kau dan ia pacaran.. kalau bukan kenapa ia menyanyikan lagu ini untukmu” aku hanya diam tidak menjawab perkataan youngmi. “ya~, kenapa kau mengacuhkanku yoora~ah” keluh youngmi.. aku tetap diam dan youngmi pun kesal ia membalikkan badannya dan menatap lurus ke depan papan tulis. mian youngmi, saat ini aku tidak ingin bicara apapun..

            aku melihat sungie berjalan ke depan dan memberi selamat pada sungmin “suara mu bagus”pujinya.. “seonsaengnim..sungmin sudah bernyanyi sebagai perkenalan” ucap min ri, sungie mengangguk “ne”
“bisakah seonsaengnim bernyanyi sebagai perkenalan juga?” pinta min ri, aku menatap sungie yang tersenyum mendengar permintaan min ri “geurae” jawabnya.. aku tidak menyangka ia akan menyanyi karena selama ini ia belum pernah menyanyi didepanku.

“sungmin, kau bisa duduk sekarang”ucapnya pada sungmin “ne” jawab sungmin
Sungie bernyanyi tanpa menggunakan alat music,
Aku mendengar suaranya sangat indah.. aku terus menatapnya bernyanyi dan entah kenapa saat mendengarnya bernyanyi hatiku tenang.. namun ketenangan itu berubah saat pandangan kami bertemu..
Kenapa ia menatapku dengan pandangan seperti itu, pandangan merasa bersalah, pandangan meminta maaf.. aku memejamkan mataku sejenak dan tak sengaja mendengar lirik lagu yang ia nyanyikan.

“Tidak bisa jika bukan kamu, Aku tidak bisa jika tidak bersamamu, Tidak apa jika aku terluka sehari dan setahun jika bisa seperti ini…Tidak apa walaupun hatiku terluka, Ya, karena aku telah jatuh cinta padamu”
Dan tak terasa air mataku menetes begitu saja..

Aku menyembunyikan tangisku dengan menundukkan kepalaku diatas tangan yang berada diatas meja.. aku teringat akan raut wajah sungie saat menikah denganku, ketika ia berjanji padaku, ketika ia melamun dan menghiraukanku, ketika ia tidak memakai cincin pernikahan, ketika ia melihatku dipeluk sungmin dan sekarang ketika ia bernyanyi dengan raut wajah meminta maaf…

sekarang aku sadar kalau ia memang tidak mencintaiku, dan aku tau kenapa ia menatapku dengan raut wajah seperti itu karena dihatinya sudah ada yeoja lain..

Aku menangis dalam diam.. rasanya sakit sekali mengetahui kenyataan yang tidak pernah ku kira sebelumnya, kenyataan yang seharusnya aku tahu dari dulu, kenyataan yang membuat perasaanku hancur..

Kurasakan tangan seseorang memegang bahuku “yoora~ah kau kenapa?” Tanya min ji.. aku tak meresponnya, ia menggoyang-goyangkan badanku “yoora..bangun” tegurnya, dan sekali lagi aku tidak meresponnya.aku tidak ingin ia melihatku dengan air mata yang membasahi seluruh pipiku.

@Don’t make me disturb will love you@

Saat pulang sekolah.. “yoora~ya..kau tidak apa-apa pulang sendiri?” Tanya youngmi khawatir melihat keadaanku. “ne.. gwaenchanayo”jawabku
“hati-hati ya~, jangan tidur di bis nanti kau kebablasan” ucap min ri yang menyangka aku dari tadi menunduk karena tertidur “ne..min ri, emph mana min ji?”tanyaku yang melihat min ji tidak ada.. “ahh, ia bilang ada urusan jadi ia pulang duluan”jawab youngmi.. “oww”ucapku “yasudah yoora..annyeong..”pamit min ri dan menarik youngmi pergi..

Aku menatap ke jendela luar, dan melihat mobil sungie sudah pergi dari gerbang sekolah.. “ia bahkan tidak mengajakku pulang bersama”ucapku kecewa
Aku beranjak dari kursi dan melangkah pergi, kurasakan kepalaku berat karena efek menangis, untung saja aku masih bisa berjalan dan pulang kerumah..

Dirumah….
Aku melihat sungie sedang duduk diruang tengah dan ia tersenyum melihatku, aku tidak membalas senyumannya dan melewatinya begitu saja.. “yoora”panggilnya, aku berhenti melangkah namun tidak membalikkan badanku..
Ia mendekatiku dan sekarang ia ada didepanku.. aku menundukkan kepalaku.. “yoora~ah kau kenapa?”Tanyanya dan akan memegang rambutku,
“jangan menyentuhku”ucapku tanpa melihat kearahnya..ia pun menurunkan tangannya.. “kenapa?aku kan suamimu?” tanyanya lagi.. mendengarnya mengatakan seperti itu membuatku meneteskan air mata lagi. Ia menengadahkan kepalaku.. dan melihat ku menangis..



To be continued..

#gajje..hehe:)mian


CREATED BY NOVA CAMELIA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar