Senin, 13 Februari 2012

Don’t make me disturb will love you part.3


Ia menengadahkan kepalaku.. dan melihat ku menangis..ia manatapku dan aku pun menatapnya karena kedua tangannya memegang wajahku..
“kenapa kau menangis? Apakah kau punya masalah disekolah?” tanyanya..Aku menggeleng.
Aku memegang kedua tangannya yang menyentuh pipiku dan menjauhkan tangannya dari wajahku. .
Apa kau benar-benar tidak tahu aku menangis karenamu sungie~ah…

 Tak sengaja Aku melihat cincin pernikahan yang melingkar dijari manisnya, aku menatapnya bingung.. sebenarnya apa maumu sungie, kau melepas dan memakainya sesuka hatimu seperti hatiku yang terus kau tarik ulur dengan sikapmu itu..
            “yoora~ah” ucapnya pelan,aku memalingkan wajahku darinya dan menghapus air mataku, tak ada kata yang terucap lagi darinya membuatku berbalik dan melangkah pergi, namun sungie menarik tanganku dan mendekapku didadanya.kurasakan dadanya yang bidang dan aku tak kuasa tuk menahan tangisku lagi, aku menumpahkan semua kekesalanku dengan memukul-mukul dadanya..

            “kenapa?kenapa kau menyentuhku sudah ku bilang jangan menyentuhku kenapa kau masih saja menyentuhku”keluhku seperti anak kecil.. bukannya menjawab ia malah mempererat dekapannya.

“apa kau tahu, yang kau lakukan ini hanya akan membuat perasaanku semakin kalut” ucapku “mianhae,
jeongmal mianhae yora~ah” jawabnya yang kurasa tidak bisa mengobati perasaan hatiku ini

            Aku berhenti memukulnya.. “bisakah kau mengatakan kata yang tak pernah kau ucapkan padaku, kata dimana seharusnya kau mengucapkannya sebelum kita menikah”pintaku padanya dan sepertinya ia mengerti maksudku.

            Ia terdiam tapi tidak melonggarkan pelukannya.. Kenapa kau tidak bisa mengucapkan  kata bahwa kau mencintaiku,kenapa sungie?? apa karena kau tidak bisa membohongi perasaanmu sendiri?
aku masih menunggu jawaban darinya.

 ia membuka suara “bisakah kau meminta yang lain?” tanyanya. mendengarnya meminta mengatakan yang lain membuatku semakin mengerti dirinya,mengerti kenapa ia  tidak bisa mengucapkannya, karena ia tidak bisa membohongi perasaannya sendiri.. Aku menutup mataku sejenak mencoba mengatur perasaanku agar tenang..

 “aku tahu akan seperti ini” ucapku padanya, aku melepaskan diri dari dekapannya, aku berbalik tidak ingin melihatnya..“sebaiknya sekarang kau masuk ke dalam kamarmu dan jangan ganggu aku”ucapku yang memintanya untuk pergi ke kamarnya sendiri.. Dan belum sempat ia menjawabnya aku sudah masuk kedalam kamarku.

            Aku mengunci pintu kamarku, dan menjatuhkan diriku ke ranjang.. aku memeluk boneka pororo yang diberikan sungie.. “kenapa dulu kau memberiku harapan jika pada akhirnya sia-sia..kau membuat hatiku sakit, sakit sekali” ucapku pada boneka pororo yang ku anggap sungie.dan air mata yang belum sempat ku hapus kini bertambah lagi..

@Don’t make me disturb will love you@
PAGI harinya…

            Aku bangun dengan mata yang sembab dan aku merasakan pusing yang amat sangat dikepalaku,pandangan ku pun tidak jelas.. aku yakin ini pasti karena aku menangis semalaman.. aku melihat jam di dinding yang menunjukkan pukul 5 pagi.

”saatnya membuat sarapan untuk sungie”ucapku dengan malas, aku mengambil kaca mata yang tentunya kacamata biasa karena aku hanya memakainya untuk menutupi mataku yang sembab, aku memakai kacamata itu dan keluar kamar.

Aku berjalan kedapur dan mempersiapkan sarapan untuk sungie, aku menyiapkan sarapan yang ia sukai..
Aku tersenyum menertawakan diriku sendiri “pabbo..seharusnya dalam keadaan seperti ini aku tidak perlu memikirkannya”gumamku sambil memasak nasi goreng beijingi..namun aku tidak bisa melakukannya karena ini memang tugasku dan bagaimana pun juga ia adalah suamiku aku tidak boleh menelantarkannya.

Dan tak terasa waktu pun berjalan dengan cepat.. sudah jam 6 pagi, waktunya aku berbenah diri dan pergi sekolah.. tapi sebelum itu aku meletakkan makanannya di atas meja makan dan pergi kekamarku..

            Sekarang saatnya aku berangkat sekolah dan Saat ini aku sudah berada didepan pintu kamarnya, Aku ragu-ragu akan berpamitan padanya atau tidak, dan karena aku tidak ingin sedih lagi karena melihatnya, ku putuskan untuk tidak berpamitan padanya.. aku pergi melangkah menjauh dari kamar sungie.

            “yoora~ya”ucap sungie dibelakangku, aku membalikkan badanku namun tidak berani menatapnya. Ia berjalan mendekatiku “apa kau akan berangkat sekolah? mian, aku tidak bisa mengantarmu” ucapnya

Aku mengangguk saja dan tidak menatapnya, aku tahu ini sungguh tidak sopan tapi tidak ada pilihan lain karena jika aku menatapnya mungkin air mata yang semalam mengalir, akan mengalir lagi.

“kenapa kau tidak menatapku sama sekali yoora~ah?” tanyanya yang heran melihatku tidak menatapnya, “ani,gwaenchana..itu hanya perasaanmu saja” jawabku yang masih tidak berani menatapnya.
“arraseo…” ucapnya,”aku pamit”ucapku dan berbalik pergi. “yoora~ah.ada sesuatu yang kemarin belum sempat aku katakan”ucapnya..

aku tidak berbalik menghadapnya juga tidak melangkah pergi, aku hanya diam menunggunya mengatakan apa yang ingin ia katakan.

“saat disekolah sebaiknya kita bersikap tidak saling mengenal dan..aku mengatakan ini karena aku tidak ingin kau salahpaham dan terlebih lagi aku tidak ingin menyakiti perasaanmu”ucapnya..

Tidak ingin menyakiti perasaanku? kau terlambat sungie~ah, aku sudah terlanjur sakit hati karenamu, sakit hati karena kau mencintai yeoja lain, sakit hati karena kau tidak membalas cintaku ini. Sakit hati karena kau acuhkan itu tidak sesakit kau mencintai yeoja lain sungie~ah..

aku menahan air mata yang ada dipelupuk mataku agar tidak keluar, dan aku melangkahkan kaki ku keluar meninggalkan sungie yang masih berada didepan pintu kamarnya.
@Don’t make me disturb will love you@

Didepan kelas..

            Aku menarik nafas dan mencoba tersenyum “semoga saja dengan bertemu teman-temanku, kesedihanku akan hilang”ucapku berharap.. aku lalu masuk kedalam kelas dan aku melihat youngmi dan min ri sedang murung..

aku menghampiri mereka dan menepuk bahu min ri “yaa~kau kenapa? Ko mukanya ditekuk gitu sih?” tanyaku ceria.
Min ri menjawab dengan lesu “aku sedih karena min ji sedang patah hati” jawab min ri. Mendengar min ri berkata seperti itu aku jadi semakin sedih karena sekarang aku tahu rasanya patah hati dan aku pun sedang mengalaminya.

            Aku menatap min ji, dan memang benar.. wajahnya terlihat tidak ceria.. “kau kenapa min ji?” tanyaku sambil duduk dibangku ku

“yoora~ah…akkuu..akuu”ucapnya sambil menangis memelukku.. “kenapa?cerita saja kepadaku”tawarku “aku menyesal karena dulu aku mencampakkan boho”jawabnya.

Aku mengerutkan dahiku “bukankah ia sudah pergi keluar negeri dan kau tidak tahu ia dimana sekarang?” tanyaku bingung karena tiba-tiba ia teringat boho, teman laki-lakinya yang amat menyukainya.

Ia terdiam dan melepaskan pelukannya.. aku jadi semakin bingung, apakah aku salah bicara padanya sehingga membuatnya diam.. “min ji ya~” tegurku.. min ji tetap diam.. aku jadi merasa bersalah padanya..

 “apa kau benar-benar tidak tahu yoora?” Tanya youngmi, aku menggeleng “memangnya tahu apa?” tanyaku
“ah~,bagaimana kau ini.. apa kau tidak menerima pesan yang dikirim min ji semalam?” Tanya min ri kesal. Aku menggeleng lagi..

“OMG..bagaimana bisa seorang sahabat tidak tahu apa yang dialami sahabatnya sendiri” gumam min ri tak percaya aku tidak tahu apa-apa, ia kemudian pergi keluar kelas

“memangnya apa yang kau kirim min ji?, seingatku aku tidak menerima pesan apapun darimu” tanyaku pada min ji.. min ji menundukkan kepalanya “mian, aku memang tidak mengirimkannya padamu”jawabnya..

Aku terkejut mendengar jawabannya, kenapa ia tidak mengirimkannya padaku? Dan kenapa ia hanya mengirimkannya pada min ri dan youngmi.. biasanya aku selalu menjadi yang pertama yang ia beritahu.

“kenapa kau tidak mengirimkannya padaku?” tanyaku menatap min ji.. min ji tidak menjawab pertanyaanku dan ia terdiam lagi.

“sudahlah jangan begitu, biar aku beritahu” ucap youngmi padaku
            “baiklah”jawabku sambil mengalihkan pandanganku dari min ji ke youngmi
            “boho kembali ke korea..” ucap youngmi.. aku tersenyum pada min ji “bagus kalau begitu.. lalu kenapa min ji sedih?”tanyaku yang bingung karena seharusnya min ji gembira.

“min ji sedih, karena boho kesini bukan untuknya dan sekarang boho sudah punya yeojachingu” jawab youngmi..  aku langsung berhenti tersenyum dan menatap min ji yang masih saja menundukkan kepalanya..

Aku menepuk bahunya pelan mencoba menghiburnya  “kau harus tetap kuat min ji.. jika memang kau menyukainya seharusnya kau mengejarnya” ucapku yang ku rasa menyindirku, karena selama ini aku sudah berusaha mengejar cinta sungie namun sungie tetap tidak bisa mencintaiku..

bel sekolah pun berbunyi.. *suju_don’t don*

            semua murid masuk kedalam kelas, dan aku pun merapikan bangkuku..           mr. jang masuk kedalam kelas.. aku kemudian mengambil buku fisika yang ada di tasku..

“annyeong…”ucap seorang namja yang ada dipinggirku, aku melihatnya dan menatapnya kesal “kau lagi.. untuk apa kau duduk disebelahku? Bukankah kemarin kau duduk dibelakangku”ucapku pada sungmin..

ia tersenyum padaku “aku hanya ingin duduk disampingmu apakah tidak boleh?”tanyanya “tentu saja tidak.. karena tempat itu sudah ada yang menempatinya sebelum kau pindah kesini” jawabku ketus

“apakah orang itu yang kau maksud?” tanyanya padaku sambil menoleh kebelakang, aku mengikuti pandangannya dan melihat ji man orang yang duduk disampingku kemarin sedang asik bermain psp dibangku yang sungmin tempati kemarin.. aku menatap sungmin bingung.. “ya~, jangan menatapku dengan pandangan seperti itu..”ucapnya

“tidak.. kau saja yang merasa seperti itu” ucapku sambil mengalihkan pandanganku ke depan kelas. “aku menukar bangku ini dengan pspku, bukankah sekarang aku berhak duduk disampingmu?” bisiknya pelan, aku menoleh kearahnya dan melihat wajahnya amat sangat dekat dengan wajahku.. .deg.deg.deg..

aku merasa gugup karena baru kali ini aku melihat wajah namja dari jarak yang amat dekat.. aku menatapnya, matanya sangat indah sama seperti sungie..ia menatapku dan tersenyum “kau jelek jika memakai kacamata”ucapnya yang membuatku kesal “kkkauuuuu…”ucapku kesal..

ia malah tersenyum dan berkata lagi “kau jelek..”aku semakin kesal, dan  aku tidak bisa menahan amarahku lagi, aku menjedotkan dahiku pada dahinya.. DUGG… “awwwwwww” rintihnya..

Enak saja kau bicara kalau aku jelek.. seperti kau tampan saja… “sebaiknya kau mengurungkan niatmu untuk duduk disampingku..jika tidak bukan hanya dahi mu yang sakit tapi tangan dan kakimu juga” ucapku memperingatinya “kauuu..”ucapnya geram..

Aku tidak memperdulikannya dan memperhatikan mr. jang…
@Don’t make me disturb will love you@

@saat istirahat sekolah..
            Aku duduk dikantin bersama min ri dan youngmi karena min ji menolak untuk ikut makan bersama..
Aku memain-mainkan sedotan yang ada didalam jus strawberry ku.. aku sedang memikirkan nasib pernikahanku dengan sungie.. bagaimana ini baru saja 2 hari aku menikah dengannya,keadaanku dengannya sudah seperti ini.

“Apakah mungkin aku bisa bertahan dengannya setelah tahu perasaannya yang sebenarnya padaku? Atau apakah mungkin sungie dapat tahan bersamaku walaupun ia tidak mencintaiku?”

Ahhh..dipikiranku terus saja terngiang-ngiang pertanyaan itu.. memikirkannya pun membuatku pusing apalagi menjalaninya.. ingin sekali rasanya aku menceritakan semua masalahku pada teman-temanku dan meminta solusinya..namun itu sangat tidak mungkin untuk dilakukan karena aku harus tetap menyembunyikan pernikahanku..

            Semua ini sangat menguras pikiran, perasaan dan air mataku.. jika saja aku tidak tahu kenyataan yang sebenarnya mungkin sekarang aku bahagia bersama sungie dan tak ada perasaan sakit dihati yang ada hanyalah perasaan senang.

            “yoora~ya.. kau kenapa?” Tanya min ri bingung melihatku tidak memakan makanan dan tidak meminum jus yang ada didepanku, aku menggeleng “ani, gwaenchana” jawabku dengan pandangan menerawang jauh kedepan sana..
“hahahaha…………..”

aku mendengar tawa seseorang yang sudah tak asing lagi bagiku.. aku menoleh ke asal suara dan kulihat sungie sedang tertawa bersama dengan seorang yeoja “hahaha.. jongwoon~ah, kau bisa saja..” ucap yeoja itu pada sungieku sambil memegang lengannya. sungie ikut tersenyum.. “ne, memang seperti itu adanya”jawabnya..

Aku yang melihat mereka tertawa bersama pun menjadi kesal, bagaimana bisa sungie tertawa lepas seperti itu saat hubunganku dengannya sedang tidak baik.. apakah sungie tidak memperdulikannya atau apakah ia memang tidak menyadari kenapa aku menghindarinya dari kemarin..

Aku terus saja mengamati mereka berdua, tak sedikitpun pandanganku terlepas dari mereka.. aku melihat yeoja itu genit pada sungie dan sungie tidak merasa risih sama sekali..

entah apa yang ku rasakan sekarang, sedih kah? Atau Kesal kah? Aku sungguh tidak tahu.. sedih karena kemungkinan ia adalah orang yang dicintai sungie atau kesal karena aku ini istrinya.

Aku melihat yeoja itu menyuapi sungie dan pabbonya sungie menerima suapannya.. aku melihatnya miris sekaligus kesal.. ini tidak benar, sungie memintaku untuk tidak mengenalinya jika disekolah tapi kelakuannya membuatku ingin menegurnya..

Yaa…aku memang wajib kesal karena aku ini istrinya, tidak peduli siapa yang ada dihatinya yang jelas aku ini istrinya dan aku berhak menegurnya.. “ne…aku memang wajib marah”ucapku dan tak sengaja menggebrak meja kantin,, membuat youngmi dan min ri terkejut..

“ya~, kau ini kenapa? Selalu saja membuat orang kaget?”Tanya min ri “ani,..”jawabku singkat “boleh aku ikut duduk disini?” Tanya sungmin yang tiba-tiba sudah ada dibelakangku. “ahhh~,boleh”ucap youngmi, ia menyingkir dan sungmin duduk disampingku, Aku menatapnya dengan pandangan tidak senang dan melanjutkan pengintaianku pada sungie.

Dan kemudian terbesit sebuah ide di pikiranku, aku ingin tahu apa reaksi sungie jika aku melakukan hal yang sama sepertinya, apakah ia akan menegurku atau malah tidak marah dan mengacuhkanku..

Aku menoleh pada sungmin yang sedang mencicipi makanannya, ia menatapku bingung “kenapa?apakah ada yang salah?”tanyanya padaku, aku tersenyum..

To be continue

Tidak ada komentar:

Posting Komentar