Rabu, 15 Februari 2012

Gomawo... Still Love Me Part 1^_^

Nareul sarang jusyeoseo gamsahamnida
( Terima Kasih karena Kau telah Mencintaku )


Suara denyut jantung dari mesin pemompa darah terdengar mulai berdetak cepat. Terlihat seorang pria sedang duduk termenung. “eomma, Na ra sudah sadar.” teriaknya. “Mwo?” jawab eomma… eomma segera memanggil dokter.
“akhirnya kamu sadar juga?” ujarnya. Aku merasa bingung dg apa yang terjadi. “Oppa, ada apa? Bisakah kamu membawa aku ke suatu tempat, dan menceritakan semuanya?” kataku. “Ne, tentu saja.” Jawabnya dengan senyuman.
ð  Taman
“Kita sudah sampai.” Ujarnya sambil meletakkan dagunya di bahuku, “kamu suka?”. “Ne, gomawo. Oppa, sebenarnya apa yg terjadi?” jawabku. “kamu koma selama selama 2 tahun” lanjutnya. “Gomawo.” Ucapku. “Untuk apa?” bertanya padaku. “Karena selama ini kamu telah menjagaku. Apakah kamu ingat saat kita pertama kenal?.” Jawabku..
Saat itu…

~ FLASH BACK ~

Saat pertama aku masuk kuliah. Aku bingung karena temanku tak kunjung datang. Tak berapa lama, seseorang memanggilku dengan nada yg sudah tidak asing bagiku. “Na ra. Hey, Kim Na ra.” Oh, ternyata itu Min mi. Teman yang selalu bersamaku kapanpun.
Trrrrrriiiiingggg.
Semua sudah bersiap-siap menyambut kakak senior yg akan mendampingi kita selama 1 minggu ini. Jantungku mulai berderak kencang DUG DUG DUG. Aku takut jika kelasku mendapat kakak yg menyeramkan.
Tak lama, kakak senior masuk dengan ekspresi yg membuatku semakin tegang.  Uugh… Tapi, itu berubah saat aku melihat oppa yg terakhir masuk. Ooooh..
Annyeonghaseyo. nae ileum-eun Si Won habnida. mannaseo bangawoyo”
Waw, nama yg indah. Semua mata tertuju padanya. Memang, dia memiliki daya tarik yg lebih.. Oooh Oppa, Choaheyo.

©      Pulang Kuliah
Aku pergi bersama Min mi untuk membeli jus strawberry kesukaanku. Kita berlari dan bernyanyi mengungkapkan perasaan kita saat pertama kuliah. Karena terlalu berlebihan, tak sengaja aku menabrak seorang namja. “Mianhae” ucapku. “Gwenchanayo” jawabnya. “Kamu tidak apa-apa?” lanjutku. “Anieyo. Ireumi mwoyeyo?” Ujarnya sambil tersenyum lembut… Ooooh… senyuman yg indah. “Kim Na Ra.” Jawabku tegas. “Oh, cham yeppeoyo.” Ucapnya halus. “Mwo?” kataku, “Anieyo. Namaku Lee Jin Ki. Tapi, kamu cukup panggil aku Onew. Minhae, aku harus cepat pulang. Bye.”
Onew… Onew… Onew… hanya itu yg skrg aku pikirkan. Bahkan, apa yg sedang Min mi bicarakan aku tak sedikitpun tahu. Sampai akhirnya dia teriak di depanku. “Na Ra…”. “Onew…” jawabku. “Mwo? Jadi kamu hanya memikirkan itu. Aaaaaah” jawab Min mi kesal. “Oh, Mianhae.” Ucapku sambil memohon. “Sudahlah…” Min mi berjalan dengan cepat meninggalkanku. “Min mi… tunggu…” aku berlari mengejarnya.

©      ESOK
Aku berlari cepat menuju kelas, karena aku sudah terlambat.
“hah hah hah… Mianhae, oppa.” Ucapku dengan napas cepat. “Anieyo, cepat istirahat.” Jawabnya.
Seseorang memberiku air mineral. “Minum…” sambil tersenyum. “Hah. Gomawo”. OMG ternyata itu Onew. Oh, dia selalu tidak lepas dengan senyuman lembutnya.

©      Istirahat
Saat aku sedang asyik mengobrol dengan Min Mi. Aku terkejut karena ada 2 orang tepat memberiku jus. Saat ku lihat ternyata itu Oppa Siwon dan Onew. “Mianhae. Ini sebagai pengganti jusmu kemarin.” Ujar Onew. “Anie, itu bukan karnamu”. “Sudahlah, aku tau kamu suka” lanjutnya. Hah, kenapa dia tahu, ucapku dalam hati.
“Mian. Aku kira kau suka ini?” lanjut Siwon dg ekspresi sedih. “Anie… Anie… gwenchanayo. Oppa, gamsahamnida.” Jawabku agar dia tidak merasa sedih.
Mereka pergi bersamaan. “Waw. Kau hebat mendapatkan 2 orang pangeran sekaligus. Yang mana?” ujar Min Mi. “Mwo? Min miiii” jawabku kesal. “Ayolah, 1 untukku” lanjutnya sambil merayuku. Oooooohhhhh……………

©      Pulang sekolah
Ttttttrrrrrrriiiiiiiiiiinnnngggg…….
Min Mi berlari keluar. “Na ra. Mian, aku harus cepat pulang”
“Min Mi… Tunggu” aku berlari mengejarnya, tapi dia sudah terlalu jauh. “Bagaimana dengan aku?” Ucapku pelan.
Lalu, seseorang memegang tanganku. “ada aku” ucap Onew.
Aku mengikuti apa katanya. Kenapa selalu dia? Dia selalu menjadi dewa penolong untukku, pikirku. Dan aku merasa ada seseorang yg sedang memperhatikanku. Aku berhenti, dan melihat sekitarku.
“Ada apa?” Tanya Onew. “Anie”.
Onew membukakan pintu mobilnya untukku sambil tersenyum lembut,

©      Kamar
Aku berbaring sambil mendengarkan lagu dan mengingat apa yg telah terjadi. Aku tersenyum sendiri sambil memeluk boneka beruang kesayanganku.
Tapi… Suara klakson mobil menghapus semua pikiranku.
 Aku berlari untuk membukakan pintu. Dan siapa yg datang malam2 begini? Ah. Mungkin itu pacar Chae Min (Tetangga depan rumah), pikirku. Tapiiii… dia berjalan menuju rumahku.
Waw… ternyata itu Siwon. “Annyeong…”. “Annyeong” jawabku. “Mannaseo bangapseumnida” lanjutnya. “Ne…”
Aku membawanya ke dalam rumah, dan aku segera membuatkan teh untuknya.
“Silahkan…”. “Gamsahamnida” jawabnya lembut.
Aku pun bertanya alasan Siwon datang ke rumah. Diapun menjelaskan semua. Dia banyak bercerita tentang kehidupannya bahkan tentang kejadian yg pernah ia alami, dia menangis di hadapanku. Oh, aku tidak percaya. Seorang Choi  Siwon, namja yang selalu menjadi topik di kampus.
Akupun mencoba untuk membuatnya tenang. “Arayo… Fighting…!”. “Gumawo” jawabnya dengan  suara yg begitu kecil. “Heeeum… tunggu sebentar.” Lanjutku.
Aku pergi ke kamar untuk membawa gitar yg sudah lama tidak aku pakai. Hhhhm, mungkin ini sedikit membuatnya tersenyum kembali.
“Mianhae, sebenarnya suaraku tak begitu bagus. Tapi, mungkin ini bisa menenangkanmu.”.
Aku mulai memainkan senar-senar gitar dan menyanyikan sebuah lagu dari IU… Tanpa ku sadari, dia tidur di bahuku. Heeum, mungkin dia sangat lelah, pikirku.
Akhirnya, aku membiarkan dia tidur di Sofa hingga sinar fajar tiba.
Esok harinya, aku pergi ke kampus bersama Siwon. Chae Min terus memandangiku. Aku tidak mengerti dengan sikapnya.

©      Kampus
“Heh kamu? Sejak kapan kamu dekat dengan siwon” tanya Chae Min dengan nada tinggi. “Mwo?. “Sudahlah jangan bersikap seperti itu” lanjutnya. Lalu, Min Mi datang membawa jus strawberry. “Sejak kapan kalian suka ngobrol bersama? Oh, Na Ra ini untukmu dari Onew” ucap Min Mi. Haduuuh, mengapa dia berkata seperti itu, apa yg sedang Chae Min pikirkan sekarang. Haaah… pikirku.
“Mwo? Itu dari Onew? Heu, aku tahu. Ternyata kamu memanfaatkan kecantikanmu itu memikat mahasiswa disini. Oh… Kim Na Ra” ucap Chae Min dengan ekspresi menyebalkan. Karena kesal, Min Mi menjawab ucapan Chae Min. “Heh, itu karena mereka tahu mana yg lebih baik”. “Aaaaah” jawabnya kesal.

©      Taman
Suara nyanyian burung dan gemercik air menambah suasana keindahan taman. Ini membuatku lebih nyaman untuk membaca buku-buku materi kuliah selanjutnya.
Tak lama Siwon datang menghampiriku sambil menyimpan tangannya di belakang.
“Annyeong… Sedang apa kamu di sini?” sapa Siwon sambil memberiku seikat bunga mawar merah. “Annyeong. Euh, aku sedang baca buku saja. Oh, untuk siapa?” jawabku sambil tersipu malu. “Ne, ini untukmu?” lanjutnya. Aku semakin malu di depannya. “Gomawo” balasku.
Banyak yg kita lakukan bersama. Semakin mengenalnya, semakin ku tahu sifatnya yg sebenarnya. Dia juga bernyanyi untukku. Bukan hanya suara yg indah yg ia tunjukkan tapi dengan tarian2 yg membuatku tertawa bebas. Oooh Choi Siwon…
Tapi, aku melihat seseorang sedang memperhatikan aku di balik batu besar itu. Saat aku perhatikan, aku merasa itu Onew. Tapi, atas dasar apa? Pikirku.
“Ada apa?” ucap Siwon mengagetkanku. “Anie…” jawabku sambil tetap melihat ke arah batu itu.

©      Halaman Sekolah
“Kim Na Ra…” Min Mi berteriak memanggilku sambil berlari menghampiri. “Mwo?” balasku. “Oh, apa kau sudah bertemu dengan Onew? Tadi dia bertanya tentang kamu dan ingin bertemu denganmu? Apa? Apa? Apa?” ujar Min Mi. “Sekarang dia dimana?” tanyaku.
Akupun segara pergi ke Taman. Karena Min Mi bilang mungkin saja dia pergi ke taman yg tadi aku datangi. Oh, apakah benar tadi itu adalah Onew? Haaaaah…

©      Taman
Dimana Onew? Sejak tadi aku tidak melihat. Oh, apa yg harus ku lakukan???. Pikirku sambil mencari keberadaan Onew.
Akupun tepat berdiri di dekat batu yg tadi aku pikir tempat Onew. Dan benar saja aku melihat Onew sedang duduk di bawah pohon dekat batu sambil membaca buku dan mendengarkan music.
“Onew…” sapaku. “Mwo…?” jawabnya terkejut. “Anie. Sedang apa? Min Mi bilang padaku bahwa kau mencariku” lanjutku. “Ah, Ne. Aku ingin bertanya tentang materi kuliah tadi. Tapi, tadi aku lihat seperti kau sedang sibuk”.
Oh, apakah itu karena aku sedang bersama Siwon? Tapi, mengapa dia bersikap seperti itu, pikirku.
“Kenapa kau tidak mendatangiku? Aku tidak merasa terganggu. Oh, buku apakah ini? Sepertinya kamu suka membaca buku sambil mendengarkan musik? Boleh aku melihatnya?” tanyaku. “Ne, doemnida” balasnya sambil memberikan buku itu padaku dan tak luput dengan senyuman manisnya. “Oh, ini salah satu buku kesukaanku” ucapku pada Onew.
Banyak hal yang kita bicarakan. Aku pikir dia punya banyak kesamaan denganku, pikirku. Dan tak terasa hari mulai gelap, hujanpun tiba secara tak sengaja. Kita berlari mencari tempat untuk berteduh. Hahaha… Ini pengalaman baru untukku. Karena hal ini, kita tidak terlepas tertawa bersama.
Kita menunggu hingga hujan reda. Dan Onew pun mengantarku pulang.
“Gomawo” ucapku saat turun dari mobil. Onew hanya membalas dengan senyuman lembut…

©      MALAMNYA
Aku mengingat semua yang aku alami hari ini. Saat aku bernyanyi bersama Siwon dan saat aku tertawa bersama Onew. Euuuuuuh, membuatku bingung.

©      Kampus
“Aku tidak boleh kalah dari Na Ra” pikir Chae Min dengan menatapku dalam-dalam.
Aku terus berjalan menuju kelas sambil memikirkan apa sedang Chae Min pikirkan. Sebenarnya aku tidak ingin terus begini dengannya. Berjalan … Berjalan … dan terus berjalan tanpa memperhatikan semua yang ada di sekitarku. Bahkan aku tidak sadar bahwa di dua sudut yg berbeda, Siwon dan Onew memperhatikanku. Sampai aku tidak sengaja jatuh saat menaiki tangga menuju kelas. “Adduuh..!” Semua menertawakanku, aku berlari sambil menangis karena aku merasa sangat malu… aku terus berlari dan menabrak Chae Min. “Kenapa? Patah hati karena Onew atau Siwon?”. Aku terus berlari menuju kelas…
Saat sampai di kelas, Nam Min Mi langsung terkejut melihatku menangis. “Wae? Cerita padaku”. Aku hanya terdiam dan terus menangis. Aku tidak boleh begini hanya karena hal sepeti itu, pikirku.
Jeongsin-eul boja, Kim Na Ra”. Aku mendengar seorang namja mengatakan itu, dan itu Onew. Malaikatku. Aku segera menghapus air mataku dan mencoba untuk tersenyum membalas senyuman Onew.
Bell masuk berbunyi. Trrriiiiiiinnnnnnnggg……….
Siwon masuk membawa beberapa lembar kertas. Dan langsung membagikannya.
“Coba, kalian tulis semua tentang diri sendiri. Baik hal yg di benci bahkan yg kalian suka” ujar Siwon sambil memberi kertas dan menatapku begitu dalam. “Untuk kali ini mungkin hanya sedikit waktu yang berikan karena akan beberapa pertemuan antara dewan kampus dan para senior” lanjutnya.
----- Semua selesai menulis apa yg Siwon minta. Dan Siwon membaca salah satu kertas sambil tersenyum dan sesekali dia berbalik melihatku. Oh, apakah mungkin itu milikku.
Trrrrrrrriiiiiiiiiiiiinnnnnnnnggg. Tanda bel berakhir berbunyi. Sangatlah singkat pertemuan ini menurutku. Siwon pergi sambil menggelengkan kepalanya.. hhhheeeu ada apa???
“Apakah kamu punya waktu?” Tanya Onew. “Ne. Ada apa?” jawabku. “Bisakah kau pergi denganku ke Taman kemarin?” terusnya sambil tersenyum. “Oh Ne, doemnida”.

©      Taman
“Duduklah…” ucapnya dengan lemah lembut. “Gomawo. Ada apa kau mengajakku kesini?” Tanyaku. “Anie, aku hanya ingin sedikit menghiburmu” .
Onew mengeluarkan MP3 dan beberapa buku. Dia memasangkan satu Hands Free di telingaku dan satunya lagi di telinga Onew. Dia menceritakan isi dari beberapa buku yang ia bawa. Sungguh, aku kagum padanya karena dia begitu baik. Aku terus memandanginya… Dan sesekali ia melihatku sambil tersenyum. Senyumannya terkadang membuatku begitu tenang.
“Bisakah kamu menyanyikan sebuah lagu untukku?” pintaku pada Onew. “Ne…” jawabnya lembut.
Tak sengaja aku tidur di bahunya. Tetapi, Onew membiarkanku tetap di posisiku dan Onew menyimpan kepalanya di sampingku.
Aku baru menyadarinya saat Min Mi memanggilku. Refleks, aku dan Onew terbangun dan saling tersenyum.
“Sedang apa kalian di sini? Ada apa ini?” Tanya Min Mi. “Anie… Anie…” jawabku dan Onew bersamaan. Min Mi tersenyum dan menarik tanganku. “Aku tunggu kamu di Cake Café nanti malam” ucap Onew saat Min Mi menarik tanganku.

©      MALAMNYA
Nam Min Mi memutuskan untuk menginap di rumahku karena orang tuanya sedang pergi ke luar kota. Aku mulai bimbang, apakah aku harus menemui Onew atau menemani Min  Mi di rumah.
Mungkin, Min Mi menyadari apa yg sedang aku pikirkan. “Pergilah. Jangan pikirkan aku”
Aku segera bersiap-siap dan Min Mi membantuku memilih baju untuk ku. Sebenarnya, aku tidak nyaman dengan apa yang aku pakai. Tapi, demi persahabatanku dengan Min Mi, aku menyetujuinya. “Maeu, joseumnida / bagus sekali”

Saat aku sampai di halaman Café. Sepertinya aku melihat mobil Siwon. Aah, mungkin itu hanya perasaanku saja.
Ternyata, Onew sudah menungguku dengan Jas Abu yg sangat cocok untuknya. Terlihat, Onew telah menyiapkan makanan untukku. WAW, kenapa dia tahu apa yg aku suka. Dan dari semua itu, akupun baru mengetahui bahwa dia sangat suka dengan ayam. ^^ (fakta)
Selesai makan, Onew menghilang. Aku mencari ke semua sudut Café. Dan yg mengejutkanku, aku melihat Siwon bersama Chae Min. (HAH)
Entah kenapa aku merasa sedih. Namun, perasaan itu menghilang saat aku melihat Onew di panggung
“Annyeonghaseyo. Izinkan saya menyanyikan sebuah lagu untuk seseorang yg sedang bersamaku saat ini, Kim Na Ra” ucapnya sambil tersenyum memandangku. Semua tertuju padaku, termasuk Siwon dan Chae Min.
Setelah Onew selesai bernyanyi. Siwon menghampiriku dan menarikku keluar dari Café. Chae Min tersenyum penuh arti, mungkin ini yg ia inginkan.
“Sedang apa kamu di sini?” Tanya Siwon dengan nada kesal. “Apa yg aku lakukan, semua keputusanku. Tidak berhubungan denganmu” jawabku. “Eeeeeeuuuuuh…..” Siwon terdiam, “Saranghae…” lanjutnya. “Mwo…..????”
Ternyata Onew di dekatku. Dia mengetahui semuanya. Dan aku hanya terdiam, karena mereka semua baik untukku.
Onew mengajakku pulang. Dan ini pertama kalinya, aku melihat Onew marah. Yang aku ketahui Onew itu lemah lembut dan selalu tersenyum namun semua berubah, ekspresi dan sikapnya berubah. Aku hanya menundukkan kepalaku memikirkan apa yang harus aku lakukan.
Selama perjalanan, aku hanya terdiam mendengar semua ucapan Onew. Dan saat tepat di depan rumahku, dia bertanya padaku “Siapa yg akan kamu pilih, Aku atau Dia?”
TO BE CONTINUED

Ayo… Tebak mau pilih siapa???

Tidak ada komentar:

Posting Komentar