Senin, 13 Februari 2012

Don’t make me disturb will love you part.4

Aku tersenyum, sungmin membalas senyumanku.. “bukankah kau tinggal diamerika cukup lama?” tanyaku “emmpph..ne”jawabnya, aku melihat makanan sungmin yang bukan makanan khas korea “apa kau menikmati makanannya?” tanyaku, “ne”jawabnya singkat

Aku menyodorkan makananku “kau kan sudah lama tinggal di amerika, pastinya kau rindu pada makanan ini, cobalah”ucapku,  ia menatapku aneh.. “kenapa?” “tidak biasanya kau baik padaku” ucapnya heran, aku tidak menjawab perkataannya dan menyodorkan sesendok bulgogi padanya.. aku mengangguk ramah padanya agar ia menerima suapanku dan ia pun menerima suapanku.

“apakah enak?” tanyaku, “emphh…”jawabnya dengan mulut penuh dengan makanan. Aku tersenyum melihatnya seperti anak kecil, “hemp..sepertinya ada yang romantis-romantisan nih..”ucap youngmi, aku melirik youngmi tajam “ya~,kau mulai lagi”ucapku pada youngmi, youngmi menangguk mengerti dan meminta maaf..

kemudian aku melirik sungie, ia sedang asyik mengobrol dengan yeoja ganjen itu, aku terus saja menatapnya berharap ia melihatku.. dan benar saja sekarang ia melihatku dan pandangan kami pun bertemu.. aku tersenyum padanya sejenak…

“kau juga” pinta sungmin padaku, aku mengalihkan pandanganku dari sungie dan melihat sungmin, aku melihatnya menyodorkan sesendok makanannya.. aku tersenyum dan memakan makanan yang sungmin sodorkan.. “gomawo sungmin ~ssi”ucapku, sungmin mengangguk..

Aku melirik ke meja tempat sungie berada namun aku tidak menemukannya.. aku mengedarkan pandanganku kesemua sudut kantin dan melihatnya sedang membayar makanan dikasir.

Aku langsung lemas “sia-sia saja”ucapku sedih, “kanapa?” Tanya sungmin, aku menggeleng “ani”.. “apa kau mau minum?” Tanya sungmin , aku tidak ingin apa-apa aku hanya ingin melihat sungie cemburu sedikit saja.”yoora~ssi”tegur sungmin sambil menyodorkan minumannya.. “anii..aku tidak mau” jawabku sambil menyenggol tangan sungmin dan prraakkkk.. “ahhh…” rintih sungmin yang berdiri sambil mengibas-ngibaskan seragamnya, aku melihat kebawah meja dan melihat gelas yang berisi minuman itu pecah..

Aku melihat sungmin masih mengibas-ngibaskan seragamnya dari tumpahan jus, aku jadi merasa bersalah.. padahal ia hanya menawarkan aku minum namun aku malah menumpahkan jusnya..

Aku mengambil tissue “mianhae, aku tidak sengaja..”ucapku sambil membersihkan seragam sungmin.. “gwaenchana, biar aku sendiri saja” jawabnya sambil mengambil tissue ditanganku. Aku tetap berdiri didepan sungmin dan melihatnya membersihkan seragamnya..

Aku mengalihkan pandanganku dari sungmin dan tak sengaja menatap sungie yang juga menatapku, ia seperti berjalan mendekatiku dengan pandangan yang sama sekali tidak bisa ku tebak, apakah ia berjalan mendekatiku karena kesal dengan apa yang aku lakukan? Aku terus saja menatapnya yang semakin dekat denganku.. dan tinggal beberapa langkah lagi ia ada dihadapanku, aku bingung harus berkata apa padanya..

“jong woon” panggil yeoja yang baru keluar dari toilet, yeoja itu tepat berada didepanku, sungie tersenyum padanya, yeoja itu merangkulnya dan menarik sungie keluar kantin.

Pabbo.. aku benar-benar pabbo.. bagaimana bisa aku berfikir kalau ia akan kesal bahkan peduli padaku..dan air mataku mengalir untuk yang pertama dalam hari ini..

mungkin aku ini adalah orang terbodoh didunia karena masih berharap kalau ia menyukaiku.. aku tersenyum menertawakan kebodohanku.. jeongmal pabboya..

youngmi dan min ri melihat genangan air dilensa kacamataku “yoora, kau kenapa?” Tanya youngmi, sungmin yang ada didepanku pun langsung melihatku dan membuka kacamataku, aku langsung menundukkan kepalaku karena tidak ingin mereka tahu kalau aku menangis.

“apa kau menangis?” Tanya youngmi. Aku terdiam.. “apa kau menangis karena bersalah pada kekasihmu sungmin?” Tebak min ri, aku tidak menjawab pertanyaan dan terkaan sahabatku karena aku sedang tidak ingin berbicara pada siapapun biarlah mereka menerka apapun yang meereka pikirkan karena bagiku tidak ada gunanya mengelak kalau orang yang kusukai menyukai yeoja lain dan lebih baik mereka mengira kalau sungmin kekasihku karena itu lebih baik dan tidak menyakiti hatiku..

            sungmin menatapku dengan iba dan mendekatkan diriku padanya.. ia memelukku “jangan menangis”ucapnya, kali ini aku tidak melawan kalau ia memelukku aku hanya diam, dan membenamkan kepalaku didadanya karena pelukannya membuat hatiku tenang walaupun hanya sementara..
YURA POV END…

                Min ji menatap yoora yang dipeluk sungmin.. “kau berkata padaku agar aku mengejarnya.. tapi apakah kau akan berkata seperti itu kalau kau tahu bohoku itu adalah kekasihmu, lee sungmin.. yoora~ah”gumamnya dengan tatapan lurus melihat yoora dan sungmin..

Flashback…
            Min ji menunggu sungmin keluar dari ruang guru.. “tanyakan tidak ya? ia tidak mungkin bohoku.. Tapi aku harus menanyakannya untuk memastikan..”gumam min ji sambil mondar-mandir.. kemudian sungmin keluar dari ruang guru..sungmin melihat min ji ada didepannya namun ia berjalan melewati min ji.. min ji langsung menegurnya “sungmin~ssi..” sungmin membalikkan badannya dan menatap min ji. “bisakah kita bicara sebentar?” Tanya min ji….

Diatap sekolah..
            “ada apa?” Tanya sungmin sambil meletakkan kedua tangannya dikedua saku celananya..
“aku ingin bertanya satu hal padamu” jawab min ji.. “apa?”
“apa kau bohoku?” Tanya min ji, sungmin tersenyum “kau kira aku ini pohon yang selalu bisa membuatmu mendapatkan perlindungan dari hujan”

“bukan seperti itu maksudku, aku hanya ingin kau menjawab ya atau bukan..”pinta min ji.. “baiklah.. aku akan menjawabnya tapi aku ingin tahu kenapa kau mengira aku ini bohomu?” Tanya sungmin
“itu karena namamu sama seperti bohoku dan tadi kau menyanyikan lagu yang selalu boho nyanyikan untukku dengan ekspresi yang sama pula”jawab min ji terang-terangan

Sungmin mengangguk “arra.. tapi bukankah kau memanggilnya beast dan bukan boho?” Tanya sungmin lagi.. “itu karena..” jaawab min ji yang dipotong sungmin “Kau memanggilnya beast karena ia jelek dan gendut.. namun ia tidak mau kalau kau memanggilnya beast dan selalu berkata kalau ia adalah pelindungmu dan kau mendapatkan perlindungan(boho) darinya karena ia amatmenyukaimu.. bukankah begitu?” 
min ji membelalakkan matanya “kau..benar-benar bohoku?”tanyanya tak percaya melihat sungmin benar-benar bohonya karena ia tahu semuanya.

            “ne.. orang yang kau panggil beast dan sekarang kau panggil boho itu adalah aku. Lee sungmin..” jawab sungmin.. min ji langsung menutup mulutnya dengan tangannya karena dugaannya benar..

            “boho.. kau benar-benar kembali dan berubah..dan aku tidak tahu harus apa” ucap min ji yang bingung harus mengekspresikannya seperti apa, sungmin tersenyum “kau tidak perlu melakukan apapun, aku kembali karena ada seseorang yang ingin ku temui”

            “apakah orang itu yoora?” Tanya min ji, sungmin hanya tersenyum dan tidak menjawab pertanyaan min ji. “ apakah kau kekasih yoora dan apakah kau menyukainya?” Tanya min ji beruntun.. “mungkin..”jawab sungmin dan berlalu pergi meninggalkan min ji sendirian..

            Min ji terduduk dilantai, “hahhh.. kau bohoku namun seperti bukan bohoku..dan kau kembali bukan untukku.. aku benar-benar menyesal karena membuatmu pergi dariku”
Flashback  end..
@Don’t make me disturb will love you@

YURA POV.
            Aku pulang kerumah dan melihat sungie belum pulang ke rumah.. “tidak biasanya ia pulang terlambat, padahal tadi kulihat mobilnya keluar duluan dari parkiran sebelum bel pulang. Sebenarnya kamana ia pergi?”tanyaku sambil melihat kamarnya yang kosong tidak ada penghuni..kemudian  aku masuk ke kamarku yang ada disebelah kamarnya..

            Setelah mengganti pakaianku aku keluar dari kamar dan berjalan ke dapur. Aku melihat sungie sedang meminum segelas air mineral.. aku mendekatinya “sungie~ah, kenapa kau pulang terlambat?” tanyaku padanya “ahh.. aku mengantar temanku pulang dulu” jawabnya, “apakah temanmu itu adalah yeoja yang ada dikantin?”  “ne”jawabnya
mendengarnya menjawab seperti itu membuatku kesal terlebih orang yang sungie antar pulang adalah yeoja yang bersamanya dikantin.. “kenapa? Kenapa kau mengantarnya pulang? Bukankah ia bisa pulang sendiri” ucapku kesal.. “ia adalah temanku aku tidak enak hati jika melihatnya pulang sendiri” jawabnya yang sama sekali tidak membuatku senang malah membuatku semakin kesal..

“apakah seperti itu? Apakah benar ia hanya temanmu? Kalau memang benar kenapa kau tidak membiarkannya pulang sendiri dan malah menelantarkanku?” tanyaku setengah berteriak. “ya~, aku kan sudah bilang aku hanya mengantarnya karena aku merasa tidak enak padanya.. dan ia hanyalah temanku” jawab sungie.

“kau tidak mengantarku pulang dan meninggalkanku sendiri, membuatku pulang sendirian apakah membuatmu merasa tidak enak padaku?”teriakku, sungie diam tidak menjawab..

“apakah yeoja itu lebih penting dibandingkan aku istrimu?” tanyaku, sungie terdiam..
“kau memintaku agar tidak saling kenal disekolah tapi kenapa kau membuatku ingin menegurmu karena melihatmu sedang asik tertawa lepas bersama seorang yeoja.. apakah benar itu hanya untuk membuat pernikahan kita aman atau membuatmu aman bermesraan dengan yeoja lain”lanjutku dengan nada suara yang tidak bisa dikendalikan .

Sungie meletakkan gelasnya ke meja dengan kasar membuatku terdiam.. “tolong jaga bicaramu”tegur sungie yang kulihat ada kemarahan diraut wajahnya..

“kenapa? Apa aku salah bicara atau memang ucapanku benar dan membuatmu merasa malu dan karena itu kau menyuruhku untuk diam” ucapku lagi..

Sungie menggebrak meja “aku bilang jaga bicaramu”teriak sungie, aku langsung diam tidak berkata apapun.. “lalu apa yang kau lakukan dengan lee sungmin siswa baru itu? Apa karena ia menyukaimu dan mengejarmu kau memanfaatkannya untuk menyembunyikan pernikahan kita dengan berpura-pura pacaran dengannya atau karena kau memang menyukainya dan ingin menjadi pacarnya..” ucapnya dengan nada tinggi.

Aku menatapnya tak percaya “kenapa kau membalikkan ucapanku?” tanyaku.. sungie menatapku dengan tatapan marah.. “memang itu kan? Semua siswa disekolah tahunya kau memang punya hubungan special dengannya dan kau bukan mengelaknya malah membuatnya seakan semua itu benar”

“kenapa jadi diriku? Aku membicarakan dirimu kenapa jadi kau yang membicarakan diriku. Dan kenapa kau berkata seperti itu?”tanyaku menahan amarah

“aku membicarakanmu karena itu kenyataannya.. dan kenapa aku berkata seperti itu karena kau bermesraan dengannya di kantin.. dan saat aku pergi kau malah semakin keganjenan..” jawab sungie yang juga marah
“atas alasan apa kau mengatakan aku keganjenan padanya, bukan kah sebaliknya, kau tersenyum pada yeoja itu dan membiarkannya merangkul lenganmu.. bukankah kau memberinya peluang untuk ganjen padamu”ucapku yang tak mau kalah.. “kauu…” tegur sungie..

“lalu kenapa kau tidak menegurku malah keluar dari kantin saat melihatku bersama sungmin?” tanyaku.. sungie membuka suaranya “itu karena ak..” “jangan bilang kau tidak menegurku karena tidak ingin ketahuan kalau kita sudah menikah”potongku ketus.. ia diam sejenak dan berkata “ya memang itu yang ingin aku katakan..”

Aku tersenyum ketus “sudahlah..aku cape berdebat denganmu, terserah kau saja akan menanggap aku apa.. karena aku sudah cukup lelah mengetahui kenyataan yang sebenarnya.. dan aku rasa mulai saat ini aku akan menjaga jarak darimu”ucapku padanya dan berbalik pergi meninggalkannya yang termenung sendirian..

Ya mungkin keputusanku untuk menjaga jarak darinya akan efektif untuk saat ini, karena aku harus menerima kenyataan ini agar dapat hidup bersama sungie dalam keadaan seperti ini..

Malam Harinya..

            Aku masih diam dikamar tidak keluar kamar sedikitpun dan tidak menyiapkan makan malam untuk sungie.. aku hanya diam dijendela melihat bulan dan bintang yan sangat terang dilangit..“langit, kau pasti senang karena kau tidak sendirian, ada bulan dan bintang disisimu yang menerangi langitmu yang gelap..”ucapku sambil tersenyum pada langit..

            Aku membayangkan kalau langit itu adalah diriku, bulan adalah sungie dan bintang-bintang itu adalah sahabat dan juga keluargaku.. betapa senangnya hatiku karena aku diterangi dan dikelilingi mereka..
“tapi sekarang bulannya(sungie) tidak menemaniku dan hanya ada bintang-bintang..” ucapku pada diriku sendiri yang menanggap kalau aku ini langit..

Aku menekukkan wajahku dikedua tangan yang berada diatas jendela yang terbuka..
“tapi bukankah, jika tidak ada bulan, bintang pun tidak ada dan langit menjadi gelap gulita. Dan jika ada bulan belum tentu ada bintang?” tanyaku sambil melihat kelangit.. “jadi apakah aku harus mendapatkan bulan itu kembali agar aku tidak kesepian jika tidak ada bintang?” tanyaku pada diriku sendiri.. “itu tidak akan mungkin terjadi”jawabku.. aku mungkin sudah gila karena bertanya dan menjawabnya sendiri..

            “itu mungkin saja terjadi..”jawab seorang namja sambil memelukku dari belakang.. “bukankah itu suara sungie?” tanyaku seperti mimpi.. “ne.. ini aku..”ucapnya lagi sambil menekukkan wajahnya dibahuku, aku melihat wajah sungie disampingku “kau..sungie..kenapa kau ada dikamarku?”tanyaku.

            “aku ingin minta maaf padamu, mungkin aku terlalu egois karena aku lebih mementingkan temanku dan tidak memperdulikan perasaanmu..” ucapnya..

            Aku terdiam sejenak “benarkah ia hanya temanmu?” tanyaku lagi.. sungie mengangguk “ne..” “mianhae yoora~ah, jeongmal mianhae..” lanjut sungie..

            Aku tersenyum “ne..aku maafkan..”jawabku, “gomawo..”ucapnya yang masih tidak melepaskan pelukannya.. aku memegang tangannya yang ada dipinggangku.. “ada satu hal yang ingin aku tanyakan padamu, dan ini pertanyaan yang membuatku sedih sekaligus bimbang..”

“apa itu?” tanyanya “apa kau menyukai yeoja lain?” tanyaku.. ia terdiam.. ia selalu saja terdiam saat aku membahas masalah seperti ini, saat aku memintanya mengatakan kalau ia mencintaiku ia seperti ini, terdiam dan meminta yang lain, apakah sekarang ia meminta pertanyaan yang lain lagi?

            Aku menegurnya “sungie~ah..” aku melepaskan tangannya dari pinggangku dan berbalik menghadapnya.. “apakah harus dijawab?” tanyanya.. aku mengangguk “geurae, kau jawab dengan jujur saja, kau tidak perlu mementingkan perasaanku karena aku mulai bisa menerima semuanya..” jawabku mencoba tegar..

            “baiklah, aku memang sedang menyukai yeoja.. yeoja itu baik,lucu dan terkadang suka bikin kesal karena tempramennya itu, mungkin ia seperti itu karena umurnya yang masih belia”jawab sungie..

aku memberanikan senyum walaupun hatiku masih sakit mendengarnya membenarkan pertanyaanku “apakah yeoja itu yeoja yang bersamamu dikantin?” tanyaku pada sungie, sungie menatapku.. “apakah menurutmu ia orangnya?” Tanya sungie kembali

“ne, Karena ku lihat ia masih muda” jawabku.. sungie tersenyum.. melihat senyumnya itu membuatku yakin kalau yeoja itu orang yang disukai sungie.. “kenapa tersenyum, ayo jawab siapa dia?” tanyaku pura-pura penasaran karena aku tahu yeoja itu pasti yeoja yang dikantin..

”apa kau benar-benar ingin mengetahuinya dan apa kau siap menerimanya??” Tanya sungie.. aku mengangguk “baiklah, kesini mendekat.. akan aku bisikan siapa orangnya”ucap sungie..

            Aku mendekatkan diriku pada sungie, sungie mendekatkan wajahnya pada telingaku “jangan menjaga jarak dariku”bisik sungie membuatku sedikit mengangkat kepalaku untuk menatapnya karena ia tidak mengatakan siapa yeoja itu dan malah memintaku untuk tidak menghindarinya..

“apa maksudmu sungie~ah?” Tanyaku yang menatapnya bingung, sungie malah tersenyum dan CHU~~.. ia menciumku dibawah langit malam yang indah..




To be continued..
Bottom of Form

CREATED BY NOVA CAMELIA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar