Sabtu, 18 Februari 2012

Gomawo... Still Love Me Part 3 ^_^


Nareul sarang jusyeoseo gamsahamnida
( Terima Kasih karena Kau telah Mencintaiku )

“Apa kau baik-baik saja?” Tanya Onew sambil menahan rasa sakit. “Ne… aku baik-baik saja. Tapi…” jawabku sambil melihat tangan Onew yg berdarah. “Sudahlah, jangan pikirkan aku” ujarnya sambil membantuku untuk berdiri. “Cepat masuk…” lanjutnya. “Hati-hati…” ujarku sambil melihat Onew dari pintu.
Perasaanku mulai gelisah memikirkan keadaan Onew. Tak lama aku mendapatkan pesan dari Onew : Jangan sedih, aku tidak apa-apa. Ini hanya lupa kecil. Kamu harus lebih hati-hati, mungkin ada orang yg iri padamu. Jeongsin-eul boja, Kim Na Ra. SARANGHAE ^_^
Setelah mendapat pesan dari Onew, perasaanku menjadi tenang. Tapi… Siapa orang yg bermaksud untuk mencelakaiku.
Tak lama, Min Mi datang dengan napas terengah-engah. “Hah hah hah… Onew bilang kau hampir tertabrak?” Tanya Min Mi. “Ne… Aku tidak apa-apa. Onew bilang apa saja padamu?” jawabku. “Ah… Anieyo. Dia hanya memintaku untuk menjagamu. Dia sangat perhatian padamu. Jadi, jangan sampai kau membuatnya kecewa” ujar Min Mi. “Ne… Ne… Ne… Arayo”.
Hingga malam Onew tidak memberiku kabar. Walau aku tahu dia tidak apa-apa. Tapi, aku takut terjadi apa-apa. Melihatku gelisah, Min Mi menyaranku untuk mengirim pesan atau menelpon Onew.
Akupun mengikuti saran dari Min Mi.
Kim Na Ra       : “Oppa. Apa kau baik-baik saja?”
Onew              : “Ne… kamu tidak usah khawatir. Tidurlah… Have Nice Dream”

ð  ESOK
Aku terbangun karena mendengar nada pesan dari Onew: “Apa kamu sudah bangun? Mianhae, hari ini aku tidak bisa menjemputmu”.
Karena Onew tidak menjemputku, aku harus berangkat lebih awal. Aku segera bersiap-siap. Dan saat aku sedang menunggu bus. Aku melihat sebuah mobil seperti mobil Siwon berhenti di depan rumah Chae Min. Dan benar saja itu Siwon. “Annyeong… Heh Kim Na Ra. Kenapa Onew tidak menjemputmu? Kasihan… Apakah dia baik-baik saja?” Tanya Chae Min. “Annyeonghaseyo. Anieyo, dia baik-baik saja. Dia hanya sedang ada keperluan saja” jawabku. “Sampai kapan kamu menunggu di sini? Ikut saja denganku” ujar Siwon memotong pembicaraanku dengan Chae Min. Tak lama bus datang. “Anieyo. Gomawo. Bus sudah datang”

ð  Kampus
Ternyata Onew sudah menungguku di depan. “Mianhae” ucap Onew dengan senyuman lembutnya. “Anie, gwenchanayo” jawabku.
Onew mengajakku masuk ke kelas. Aku melihat tangannya dibalut. Mianhae Onew, semua itu karenaku.
Dan aku merasa heran mengapa semua orang berubah. Sebenarnya apa yg telah terjadi? Aku juga melihat Min Mi sedang duduk termenung. “Ada apa denganmu? Mengapa kau bersedih?” tanyaku pada Min Mi. “Kau kenalkan dengan Kim Jong Woon / Yesung?” ujar Min Mi. “Ne… Dia orang yg kamu sukai. Lalu, memangnya ada apa dengan dia?” lanjutku. “Dia berpacaran dengan Yoona teman Chae Min” jawabnya. Mwo? Aku benar-benar tidak percaya, pikirku. “Sudahlah. Aku akan mengenalkanmu dengan temanku Key. Dia sangat baik” ujar Onew memotong pembicaraanku. Lalu, Min Mi juga menjelaskan padaku dan Onew bahwa ada yg menyebarkan berita tidak baik tentangku. “Na Ra, jangan kamu pikirkan masalah ini” ujar Onew padaku.

Bell akhir materi berbunyi……………
“Ayo Na Ra. Ikut denganku. Oh ne… Min Mi, Key sudah menunggumu di depan kampus, dia memakai baju berwarna merah muda. Cepat pergi” ucap Onew sambil menarik tanganku.
Onew mengajakku ke tempat biasa, Taman di dekat kampus. Seperti biasa, dia selalu membawa beberapa buku dan MP3. Dan sekarang dia membawa barang tambahan yaitu sekotak coklat bermacam-macam bentuk. Kita mendengarkan lagu dan membaca buku sambil makan coklat bersama. Sungguh, ini membuatku melupakan masalah yg ada.
Saat sedang menikmatinya, Min Mi mengirimku pesan : Gomawo, aku sudah bertemu dengan Key. Amigo…!!!
Tak lama aku dan Onew melihat Siwon sedang bersama Chae Min. “Apa kau cemburu?” ucap Onew mengejekku. “Anie…” jawabku sambil mencubit pipinya. Onew membalas dengan mencubit pipiku. Kita tertawa saling mengejek.
Melihat itu, Chae Min mulai geram dan melemparkan batu ke arahku. Onew melindungiku dan batu itu mengenai dahi Onew. “Apa kau sudah gila? Bagaimana jika batu itu mengenai Na Ra?” ujar Siwon marah dan pergi meninggalkan Chae Min.
Dahi Onew berdarah, aku segera membersihkannya dan memasangkan pleste. Dan saat itu aku berpikir, apakah mungkin semua kejadian yg telah aku alami berhubungan dengan Chae Min. Tapi, untuk apa dia melakukan ini? Bukankah dia sudah mendapatkan apa yg dia inginkan.
Karena keseriusanku memikirkan hal itu. Tak sengaja aku menempelkan plester dengan keras. “Aww…” teriak Onew kesakitan. “Mianhae…” kataku. “Gwenchanayo…” jawab Onew masih dengan senyumannya.

~ FLASH BACK, END ~

“Arayo… Sudahlah. Sekarang kamu harus tenang. Kamu harus kembali seperti dulu. Agar kita bisa melakukan hal yg dulu pernah kita lakukan bersama” ujar Onew. “Lebih baik kita kembali ke ruanganmu dan kamu harus segera beristirahat karena nanti malam ada pemeriksaan ulang tentang keadaanmu” lanjutnya.
Onew membawaku kembali ke ruangan perawatan dan menyuruhku untuk beristirahat. Dia meminta izin padaku untuk keluar sebentar. “Na Ra, aku akan pergi dulu, sebentar. Istirahatlah, saat kau terbangun, aku sudah ada di hadapanmu” ujarnya, lalu segera pergi.
Saat dia keluar dari kamarku, seorang suster memanggilnya. “Mianhae. Apa kau keluarga dari Kim Na Ra? Dokter memintamu untuk ke ruangannya” ujar suster tersebut. Onew segera pergi ke ruangan dokter tersebut.
“Annyeonghaseyo. Saya perwakilan dari keluarga Kim Na Ra” ujar Onew. Duduk memintanya untuk duduk. “Anda siapanya Nona Kim Na Ra?” Tanya dokter pada Onew. “Saya kekasih dari Kim  Na Ra. Akan tetapi, keluarganya sudah menyerahkan segalanya padaku.” jawab Onew. “Begini. Setelah kami melakukan pemeriksaan kembali tentang keadaan Nona Kim Na Ra. Kami menemukan tumor di bagian otaknya” ucap dokter tersebut. “Mwo? Seberapa berat penyakit yg dialaminya? Apakah ada jalan terbaik untuknya?” Tanya Onew pada dokter. “Ternyata tumor ini yg menyebabkan nona Kim Na Ra koma. Salah satu jalan terbaik untuk menyembuhkannya adalah dengan operasi. Namun, dampak negatifnya, mungkin sebagian ingatannya akan menghilang” jawab dokter.
Onew berjalan menuju ruanganku sambil mengingat perkataan dokter.
“Oppa… Oppa…” panggilku saat aku tak melihat Onew di ruanganku. Tak lama Onew masuk dengan ekspresi yang berbeda. “Oppa… Wae?” kataku. “Anieyo… Sejak kapan kau terbangun? Apa kau merasakan sesuatu?” Tanya Onew. “Ne… Aku hanya merasa sakit kepala, mungkin karena aku tidur terlalu lama. Tapi, kau lihat aku baik-baik saja” jawabku sambil tersenyum padanya. Onew memelukku dan menangis. Akupun ikut menangis. “Mengapa kau menangis?” ucapnya. “Karena kau menangis” jawabku singkat. Onew tersenyum dan mencubit pipiku.

ð  ESOK
Saat ku terbangun, aku melihat Onew sedang membaca buku Diaryku. “Oppa…” ujarku sambil menarik buku dari tangannya. “Kim Na Ra. Mengapa kamu tidak cerita padaku kalau kau sering merasa sakit kepala?” tanya Onew marah. Aku menundukkan kepalaku lalu menangis. ”Mian… Mianhae… Aku tidak bermaksud membuatmu menangis. Mianhae…” ucapnya sambil memegang tanganku. “Anieyo. Gwenchanayo. Aku tidak bercerita padamu karena itu hanya sakit kepala biasa” ujarku sambil terus menangis. Onew menghapus air mataku dengan sapu tangannya. “Kau tahu bahwa sakit kepalamu itu yg menyebabkanmu koma. Dan kau juga harus tau, karena sakit kepalamu, kau harus melakukan operasi” ucapnya sambil menundukkan kepala. “Mwo??? Untuk apa aku harus melakukan operasi? Aku tidak ingin melakukannya. Aku tidak ingin jika aku melakukan operasi, aku tidak dapat terbangun kembali dan tidak dapat melihat senyummu” jawabku. Onew memelukku erat. “Gomawo. Kamu tidak boleh berpikir seperti itu. Kamu harus yakin bahwa kamu bisa sembuh” ujar Onew. Onew melanjutkan ucapannya. “Pantas saja. Dulu … … …

~ FLASH BACK ~
Malam itu, kita mengadakan double date. Aku bersama Onew dan Nam Min Mi bersama Key.
Saat Onew menyuapiku, aku merasa kepalaku sakit. “Aww…”. “Wae? Apa kamu sedang sakit? Kalau begitu biar aku mengantarmu pulang, sekarang” ujar Onew. “Anieyo. Aku hanya merasa sedikit pusing. Kalau kita pulang lebih awal. Bagaimana dengan Min Mi dan Key?” jawabku. “Tapi…” lanjutnya. “Sudahlah, aku baik-baik” ucapku memotong pembicaraannya sambil menutup mulutnya dengan jari.
~ FLASH BACK, END ~

Tak lama, Min Mi dan Key datang menjengukku. “Aaaaah. Annyeonghaseyo” sapa Min Mi, lalu memelukku. “Annyeonghaseyo. Eeeum, aku sangat merindukanmu. Sudah lama tidak bertemu denganmu” jawabku. “Aku juga. Setiap aku datang kemari, aku hanya melihatmu tertidur nyenyak dan melihat Onew duduk di samping sambil membaca buku dan mendengarkan musik” ujar Min Mi sambil melihat ke arah Onew yg sedang berbicara dengan Key. Onew hanya tersenyum. “Onew, benar-benar pria yg baik. Setelah pulang kuliah, dia pulang ke rumah untuk mandi dan menganti pakaiannya saja, lalu pergi ke sini. Selain itu, ketika semua mahasiswa pergi untuk berlibur bersama, dia rela tidak ikut hanya untuk menunggumu di Rumah Sakit” lanjutnya.
Saat kita sedang bercerita tentang hubungan Min Mi dan Key. Beberapa perawat dan dokter masuk untuk memeriksa keadaanku. Dokter memintaku untuk segera melakukan operasi. “Nona Kim Na Ra, keadaanmu semakin memburuk. Saya harap anda segera melakukan operasi” ujar Dokter. “Mwo? Operasi? Memangnya Na Ra sakit apa…? Onew, kenapa kamu tidak bilang?” kata Min Mi memotong pembicaraan dokter. “Mianhae. Ini permintaan Na Ra” jawab Onew.
Aku hanya terdiam dan melihat Onew. “Lalu, apakah dengan operasi aku dapat sembuh?” tanyaku pada Dokter. “Kemungkinan untuk sembuh cukup besar karena tumor di otak anda belum begitu besar. Namun, biasanya pasien setelah operasi mengalami Amnesia ringan” jawab dokter.
Aku terus menangis. Onew menghampiriku. “Ikuti saja. Semua ini untuk kebaikan kita semua” ujar Onew sambil memelukku. “Anie… Anieyo… Aku tidak mau. Bagaimana jika setelah operasi aku tidak dapat mengingatmu?” ucapku sambil memukuli Onew. “Semua akan baik-baik saja. Jika itu terjadi, aku akan tetap bersamamu. Saranghae” jawabnya sambil tersenyum untuk menutupi perasaannya. “Kalau itu keinginanmu… Aku bersedia untuk melakukannya. Tapi, izinkan aku untuk pergi bersama Onew untuk beberapa jam saja” kataku.
“Ne, kalau begitu kami akan mempersiapkannya. Tolong jaga kesehatan anda” ujar Dokter lalu keluar dari ruanganku.
“Kamu ingin pergi kemana?” tanya Onew. “Aku ingin pergi ke taman yg slalu kita datangi” jawabku. Onew tersenyum. Lalu, menyiapkan segalanya.
Akhirnya kita sampai di tempat yg slalu kita datangi setelah pulang dari kampus. Onew menurunkan aku dari kursi roda. Lalu, dia mengeluarkan bekal yg telah di siapkan ( buku, MP3, makanan & minuman ).
Onew terus bernyanyi untukku hingga aku tertidur di pundaknya. Onew menangis dan terus memandangiku. “Aku rela jika nanti kamu tidak mengingatku lagi. Aku hanya ingin melihatmu bahagia” ujarnya pelan. Lalu, Onew membawaku kembali ke Rumah Sakit.
Saat aku terbangun. Aku sudah berada di ruang operasi. “Aku ingin bertemu dengan Onew dan sahabatku, sebentar saja” ucapku. Lalu, perawat memanggil mereka. Onew datang bersama Min Mi, Key, Orang tuaku dan…… Siwon bersama Chae Min.
“Jangan khawatir, semua akan baik-baik saja” ucap Appa. “Mianhae. Semoga operasinya berjalan dengan lancar” lanjut Siwon. Ekspresi Chae Min masih sama seperti dulu.
Perawat datang dan meminta mereka untuk menunggu di luar karena operasi akan segera di mulai. Sebelum pergi Onew membisikkan sesuatu padaku “Saranghae”.
Semua menunggu di luar. Min Mi mulai geram melihat Onew terus berjalan mundar-mandir. “Sudahlah. Semua akan baik-baik saja. Duduklah…” ujar Min Mi pada Onew.
Beberapa jam kemudian…
Dokter keluar dari ruang operasi. Onew segera menemui dokter dan menanyakan kondisiku.

TO BE CONTINUED…

Kira-kira Na Ra selamat ga yaaah??

KOMENTARNYA doooong…    !!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar